Tangsel - Kampung Nambo RT. 03/RW. 04, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong yang kumuh kini disulap Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangerang Selatan menjadi kawasan cantik, layak huni dan Ramah lingkungan.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, awalnya pembangunan Taman Kampung Nambo tersebut merupakan revitalisasi dan penataan kawasan dimulai dari IPAL. Kemudian ada banyak permintaan warga bahwa kawasan tersebut merupakan bagian dari aset fasos dan fasum Kota Tangsel.
"Kita manfaatkan tentu dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana masyarakat. Ada kegiatan olahraga, kegiatan ekonomi dan pertanian. Mudah-mudahan nanti dibentuk KPP ya Kelompok Penerima dan Pemanfaat sehingga ada kemandirian, " jelasnya usai Persemian Taman Kampung Nambo, Jumat (19/02/21).
Dengan adanya Taman Kampung Nambo itu, nantinya RT/RW setempat akan memberdayakan masyarakat. Sehingga masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga Taman Kampung Nambo.
"Kita tidak hanya membangun saja tetapi pemberdayaan masyarakat dan masyarakat memiliki tugas tanggung jawab bersama-sama. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, " ujar Airin.
Dia menambahkan, dengan adanya Pembangunan Taman Kampung Nambo juga akan membantu perputaran ekonomi di masyarakat. Karena ada urban farming di dalamnya.
"Mudah-mudan dari hasil urban farming ini alhamdulillah bisa dijual. Kalau tidak kan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, terus ada ikan lele dan lainnya, " tuturnya.
Untuk pelatihannya, lanjut Airin, dirinya sudah meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM untuk memberikan pelatihan di Taman Kampung Nambo sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, pelatihan menjahit.
"Pokoknya sesuai kebutuhan masyarakat. Karena pengalaman, manakala kita memberikan program peningkatan keterampilan dan kemampuan harus yang disukai. Jadi masyarakat maunya apa, kita bantu jadi biar lebih maksimal, sesuai bakat, " ucapnya.
Kepala Disperkimta Ade Suprizal, ST, MT mengatakan penataan Kampung Nambo bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai daerah yang terdampak langsung dari kegiatan di TPST Cipeucang, Kecamatan Serpong terindentifikasi sebagai kawasan belum tertata. “Peningkatan prasarana dan sarana Kampung Nambo bertujuan untuk merubah kawasan yang belum tertata menjadi layak huni, tertata, bersih dan indah, ” katanya di lokasi Kampung Nambo, Kecamatan Serpong.
”Harapannya, penataan permukiman terpadu, masyarakat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat, ” tambahnya.
Ia menjelaskan penataan Kampung Nambo melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pembenahaan dilakukan secara bertahap, dibagi menjadi tiga zona dengan total luas lahan keseluruhannya mencapai 4, 1 Hektar.
Untuk pembangunan tahun 2020, dikonsentrasikan di zona 2 dengan luas 1600 meter persegi terdiri dari taman baca 2 lantai, lapangan olahraga meliputi futsal, bulutangkis, volley, kebun hidroponik sebanyak 4 unit berkapasitas total 2000 lubang tanam, IPAL Komunal 50 Kepala Keluarga (pembangunan tahun 2018), revitalisasi kolam perikanan darat, gapura 3 unit, jogging track, sarana bermain anak-anak, taman penghijauan dan turap sungai cirompang.
”Ketersediaan prasarana dan sarana seperti tempat bermain anak-anak membuat anak-anak sehat dan gembira karena ada tempat bermain yang bersih yang tadinya lokasi bermain di bantaran kali yang penuh dengan sampah, ” tuturnya.
”Lalu, sarana jogging track dan lapangan olahraga serbaguna bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga. Lalu, penyediaan taman baca sebagai sarana edukasi sehingga masyarakat akan semakin cerdas, modern dan religius, ” imbuhnya.
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
Selain itu, peningkatan prasarana dan sarana bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Nambo dengan memanfaatkan kebun hidroponik, kolam ikan darat dan lapangan olahraga yang dikelola melalui Koperasi Nambo Berkarya. (RSD)